Resi Bisma Jateng
Eksistensi guru pemandu, ada yang mulai ragu. Kami yang menjadi salah satu bagian dari itu, juga tidak tahu. Perasaan haru menyeruak ke dalam kalbu, saat perpisahan hari terakhir kegiatan Senin itu. Kami akan segera berlalu, tetapi semangatku, keinginanku, cita-citaku, dan bahkan obsesiku masih di situ. Membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih maju dan bermutu. Hu ... hu ... hu ..., kami menangis tersedu-sedu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda